Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Trenggalek mengikuti Penilaian Kinerja Pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota, Kamis (30/05). Penilaian kinerja penurunan stunting merupakan suatu proses atau serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan upaya konvergensi terintegrasi dalam mendukung penurunan stunting dengan menggunakan instrumen penilaian berdasarkan indikator dan periode waktu yang ditetapkan. Pelaksananaan Penilaian Kinerja (PK) merupakan upaya perbaikan sistem tematik percepatan penurunan stunting yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terintegrasi di Provinsi Jawa Timur.

Penilaian ini dilaksanakan secara daring yang mana Tim Kabupaten Trenggalek mengikuti dari Smart Center dan Ruang Rapat Arjuna Bappedalitbang. Turut hadir dalam penilaian ini anggota TPPS diantaranya Bappedalitbang; Sekretariat Daerah; Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; Dinas Kesehatan PPKB; Dinas Kominfo; Dinas Sosial P3A; Dinas PMD; Dinas PKPLH; Dinas PUPR; Bakesbangpol; Kantor Kemenag; TP-PKK; Perguruan Tinggi; Forum CSR dan Organisasi Masyarakat terkait seperti Muslimat NU; Fatayat NU; Aisyiyah; Fatayat dan Nasyiatul Aisyiyah.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menyampaikan bahwa dalam menindaklanjuti 8 aksi konvergensi, Kabupaten Trenggalek merumuskan 3 fokus intervensi yakni Intervensi Individu, Intervensi Rumah Tangga dan Intervensi Lingkungan salah satunya Adipura Desa yang merupakan lomba tingkat Desa se-Kabupaten Trenggalek dalam rangka mewujudkan Desa yang Bersih, Tertib, Aman, Sehat dan Indah serta berkelanjutan. Beliau juga menyampaikan perihal inovasi yang mendukung intervensi stunting tersebut diantaranya inovasi Keluarga Sehat Yang Beruntung (KSYB), Dapur Cinta Plus, Desa Nol Perkawinan Anak, Perempuan BerAKSI dan Mening Deh.